Sunday 1 June 2014

Yamaha Vixion little power setting full power

Tampilannya tergolong gagah dan modern, kaki-kaki menarik dengan sokbreker belakang monosok. Mesin pun canggih dan bertenaga. Bagaimana tidak, mengusung teknologi injeksi, 150 cc 4 klep SOHC, berpendingin cairan. Sayang kecanggihan itu jadi ganjalan kala ingin meng-uprade performa. “Tak semudah mengilik motor berkarburator, enggak sembarangan bengkel menerima.” Namun jangan kawatir, ternyata mengulik motor buatan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), tak sesulit yang dibayangkan. Contoh nyata pada besutan Bobby Sandy, karya Fidelis R., mekanik bengkel Fidel Motor Sport (FMS), yang beralamat di Jl. Mindi Blok M No.33, RT003/07 Kel. Lagoa, Koja, Jakut. Saat diukur pakai dynamometer Dyno Jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport, besutan Bobby mampu mencatat angka 18,54 dk/9.200 rpm dan 16,17 Nm/7.200 rpm.


Top speed tembus di angka 150 km/jam. Kondisi standar hanya 13,8 dk/8.500 rpm dan torsi 12,1 Nm/7.500 rpm, top speed 120 km/jam. Artinya ada kenaikan tenaga sebesar 4,74 dk, torsi 4,07 Nm. Apa saja sih ubahannya? *Blok & Kepala Silinder Pertama membesarkan volume. “Pakai paket bore-up 60 mm (jadi 165,9 cc) dari Thailand, kebetulan saya menjajakan, jadi sekalian tes kekuatan. Kelebihannya selain PNP, juga bisa di-oversize sampai 61 mm,” urai Bobby yang punya gerai V-Racing. Lalu kompresi dinaikkan, head dan blok dipapas 0,5 mm. Tak lupa di-porting & polish. “In diperbesar 3 mm, sedang ex hanya 2 mm,” sambar Fidel, sapaan akrab Fidelis. *Noken As Untuk melayani sedotan ruang bakar yang makin besar, kem diganti. “Pakai kem mentah, dibikin berdurasi 330º (standar 260º), lift naik 0,6 mm,” lanjut mekanik yang tenar di kalangan pengguna V-Ixion. Tingginya durasi membuat karakter tenaga bergeser ke putaran atas, terlihat dari hasil dyno, peak power muncul di 9.200 rpm. *Air Injection Salah satu karya anggota klub V-Ixion ini, dipasang untuk memancing agar semprotan bahan bakar dari injektor makin banyak. “Makin banyak udara yang masuk ke throttle body, maka semprotan bahan bakar makin deras,” lanjut Fidel. *Knalpot Aliran gas hasil pembakaran diperlancar, dengan menggunakan knalpot tipe free flow buatan PDK. *Kopling Kampas kopling dipilih yang lebih tebal, sedang per ganti yang lebih keras. “Biar enggak selip.” *Pengapian Sistem pengatur pengapian tak mengalami ubahan. “Hanya kabel busi diberi 9 Power, sebagai penyetabil tegangan, lalu pakai busi iridium,” tutup Fidel yang diamini Bobby sebagai penyedia produk. Total biaya : 3,405 juta V-Racing

0 comments:

Post a Comment

Link Collider free web site traffic and promotion